Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali dilanda bencana banjir yang mengakibatkan dampak signifikan bagi warga setempat. Meskipun demikian, Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Demak memastikan bahwa kondisi di dalam rutan tersebut tidak terdampak oleh banjir, dan situasi di dalamnya tetap aman.
Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Demak telah menyebabkan sungai-sungai meluap, membanjiri pemukiman warga, jalan-jalan utama, dan lahan pertanian. Ribuan rumah terendam air, memaksa warga setempat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Namun, Kepala Rutan Demak, Heri Mujiono, menegaskan bahwa meskipun banjir melanda sebagian besar wilayah Demak, situasi di dalam Rutan Demak tetap terkendali dan aman. "Kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para tahanan serta petugas," kata Heri.
Menurutnya, fasilitas rutan seperti sistem pengairan, dinding pengaman, dan jalur evakuasi telah diperiksa dan dipersiapkan dengan baik sebelum banjir melanda. "Kami memiliki tim tanggap darurat yang siaga 24 jam untuk memantau situasi dan mengambil tindakan segera jika diperlukan," tambahnya.
Sementara bencana banjir masih menjadi perhatian utama, upaya pemulihan dan penanganan darurat terus dilakukan oleh pihak berwenang, dengan harapan situasi segera pulih dan normal kembali di Kabupaten Demak.